Hajar Aswad Mewakili Fungsi Black Hole Dalam Alam Semesta
Kita semua tahu bahwa Hajar Aswad hanyalah batu yang tidak
memberikan mudorat atau manfaat, begitu juga dengan Ka’bah, ia hanyalah
bangunan yang terbuat dari batu. Akan tetapi apa yang kita lakukan
dalam prosesi ibadah haji tersebut adalah sekedar mengikuti ajaran dan
sunnah Nabi SAW. Jadi apa yang kita lakukan bukanlah menyembah Batu,
dan tidak juga menyembah Ka’bah.
Umar bin Khatab berkata “Aku tahu
bahwa kau hanyalah batu, kalaulah bukan karena aku melihat kekasihku
Nabi SAW menciummu dan menyentuhmu, maka aku tidak akan menyentuhmu
atau menciummu”
Allah memerintahkan kita untuk Thawaf mengelilingi Ka’bah dan Dia pula
yang telah memerintahkan untuk mencium Hajar Aswad. Rasulullah juga
melakukan itu semua, dan tentu saja apa yang dilakukan oleh beliau
pastilah berasal dari Allah, sebagaimana yang terdapat dalam firmanNya :
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (QS. An-Najm :
53 ) “.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu
tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di
negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah )
dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut
bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Teori Black Hole (lubang hitam)
dikemukakan lebih dr 200 tahun yg lalu.Pada 1783 , ilmuwan John
Mitchell mencetuskan teori mengenai kemungkinan wujud nya sebuah lubang
hitam setelah beliau meneliti dan mengkaji teori gravitas Isaac
Newton.
Istilah “lubang hitam” pertama kali digunakan oleh ahli fisika Amerika Serikat,
John Archibald Wheeler pada 1968. Wheeler memberi nama demikian karena
lubang hitam tidak dapat dilihat, karena cahaya turut tertarik ke
dalam nya sehingga kawasan di sekitar nya menjadi gelap.
Cara Kerjanya : Massa dari
lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi
didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika
melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang
aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan reputasi yang
disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menyedot
apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot material yang
jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang
lewat sangat dekat dengannya.
Hajar Aswad berasal dari surga. Batu ini pula yang menjadi
fondasi pertama bangunan Ka’bah, dan ia menghitam akibat banyaknya dosa
manusia yang melekat disana pada saat mereka melakukan pertaubatan.
Tidakkah orang yang beriman merasa malu,
jika hati mereka menghitam akibat dosa yang telah dilakukan.
Rasulullah bersabda “Ketika Hajar Aswad turun, keadaannya masih putih,
lebih putih dari susu, lalu ia menjadi hitam akibat dosa-dosa anak Adam
( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) “
Jadi berdasarkan Hadist tersebut Hajjar Aswad menyerap dosa-dosa
manusia yang pernah menyentuhnya dan akan menjadi saksi di akhirat
nantinya. Hal ini memiliki kesamaan sifat dari Black Hole di Alam
Semesta.
Kemudian akan Kami tunjukkan
tanda-tanda kekuasaan Kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai
jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran”. (QS. Anfusilat : 53)
Radiasi dari Ka’bah ini tak dapat diketahui tanpa pesawat antariksa
abad 20, membuktikan jika Qur’an ialah berasal dari ALLAH, & bukti
Qur’an mukjizat sepanjang masa. Kerana banyak ayat yang baru dapat
dibuktikan oleh peralatan terakhir, zaman terakhir.
Maka apakah mereka tidak
memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi
Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa’:82
sumber : http://iudhionline.blogspot.com/2010/12/hajar-aswad-mewakili-fungsi-black-hole.html
Rabu, 25 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar